Tempat Rehabilitasi Narkoba di Indonesia

Badan Narkotika Nasional (BNN) mengaku masih cukup kesulitan menangani pengguna narkoba karena kurangnya lokasi penampungan untuk merehabilitasi para pemadat yang terjaring.

“Dari data tahun 2010 sampai sekarang, total ada sekitar 4 juta pengguna narkoba. Dari jumlah tersebut, baru 18.000 pengguna narkoba yang mampu direhabilitasi BNN dan masyarakat,” ujar Kepala BNN Anang Iskandar di Hotel Twin Plaza, Palmerah, Jakarta Barat pada Senin (25/3) siang.

Anang merinci, dari total 18.000 pecandu yang bisa ditangani, BNN hanya sanggup menampung sekitar 2.000 pecandu. “Sisanya direhabilitasi oleh masyarakat sekitar, baik lewat pesantren maupun asrama pecandu narkoba,” kata Anang.

Menurut Anang, akan jauh lebih baik jika pemerintah kota maupun kabupaten membangun lokasi rehabilitasi di masing-masing titik di tempat masing-masing. Dengan demikian, menurut Anang, akan semakin banyak pecandu narkoba yang bisa tertangani.

“Kalau di satu kabupaten ada tempat rehabilitasi, itu sudah cukup membantu. Di Indonesia paling tidak ada 500 kota dan kabupaten. Para pecandu ini hanya bisa sembuh lewat rehabilitasi,” kata Anang lagi.

sumber : TRIBUNNEWS.COM