Menteng, Wartakotalive.com
Satuan Tugas Perlindungan Anak (Satgas PA) Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), meluncurkan sebuah website agar setiap orang bisa mendonasikan uang mereka langsung kepada anak jalanan melalui website tersebut.
Selain meluncurkan website tersebut, Satgas PA juga mengkampanyekan agar pengendara mobil maupun setiap orang yang melintas di jalan raya agar tidak memberikan uang pada pengemis anak maupun pengamen anak.
Website yang diluncurkan Satgas PA ini alamat websitenya adalah www.bebasdarijalan.com.
Website ini merupakan salah satu cara Satgas PA untuk menghilangkan anak dari jalanan.
Di dalam website itu, ada foto anak-anak yang bisa dipilih oleh para donatur untuk ditransferkan uang.
Setiap anak yang sudah terdaftar di website tersebut memiliki nomor rekening mereka sendiri-sendiri.
Menurut Ikhsan, seluruh anak jalanan yang sudah terdaftar di website tersebut dan dipampangkan fotonya adalah anak jalanan yang telah menandatangani surat pernyataan tidak akan kembali ke jalan dengan Satgas PA.
Makanya, kemudian anak-anak itu berhak mendapat donasi dari masyarakat.
Saat ini, kata Ikhsan, baru ada 50 anak yang terdaftar di website tersebut dan siap menerima donasi. Seluruhnya baru anak jalanan di Jakarta saja
Setiap anak, kata Ikhsan, memegang kartu ATM masing-masing, tetapi penggunaann dananya diawasi oleh pekerja sosial sebagai pengawas anak yang sudah terdaftar di website.
Nantinya, pengawas itu harus memastikan bahwa uang di rekening setiap anak yang mendapat donasi benar-benar terpakai oleh kebutuhan anak tersebut.
“Sepuluh anak yang terdaftar di website akan diawasi oleh seorang pengawas,”ujar Ikhsan.
Lalu, apabila ada anak yang terbukti kembali ke jalan, maka akan kehilangan haknya untuk mendapat donasi lagi. Untuk ikut lagi, anak tersebut harus kembali membuat perjanjian untuk tidak turun ke jalan dengan Satgas PA.
Nantinya, pihaknya akan terus mengembangan dan terus membuat pernyataan dengan anak-anak jalanan untuk memilih berhenti dari hidup di jalanan dan hidup dari menerima donasi.
Saat ini, di Jakarta saja, sudah ada 150 pekerja sosial dibawah Kementrian Sosial yang siap mencari anak jalanan yang berniat keluar dari kehidupan jalanan.
“Hidup di jalan itu buruk, punya sisi negatif dan bisa membuat penyimpangan prilaku anak-anak yang hidup di jalan ini,” jelas Ikhsan dalam jumla pers di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2013).
Tapi, Ikhsan menjelaskan, setiap anak hanya bisa menerima donasi di website sampai usia 18 tahun saja.
sumber : TRIBUNNEWS.COM