- Puluhan jurnalis Surabaya beraksi di depan gedung negara Grahadi untuk mendukung penegakan hukum bagi Nurhadi, jurnalis Tempo yang disekap dan dianiaya polisi (29/5)
- Johan Saptadi saat menyampaikan pentingnya keselamatan pada jurnalis saat melakukan liputan di manapun. Foto: Andreas Wicaksono
- Ahli pers dari Dewan Pers, Herlambang P. Wiratraman (tengah) usai memberikan keterangan kepada penyidik Polres Bangkalan, Jumat, 10 Maret 2017, dalam kasus kekerasan yang dialami Ghinan Salman. Foto: Dok. AJI Surabaya
- Jurnalis Tempo korban kekerasan aparat saat peliputan, Nurhadi, didampingi AJI Surabaya, KontraS Surabaya, dan LBH Lentera saat melapor ke Polda Jatim. Ia diinterogasi, dianiaya, disekap, dan dipukul saat menjalankan tugas peliputan di Surabaya, 28 Maret 2021.
INFO TERBARU
Sugi Hermanto, Jurnalis Warga Penyandang Tunanetra Berkarya Dalam Gelap
Bertepatan dengan Hari Literasi Internasional, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) kota Surabaya menggelar Nobar Karya…
ASIMETRIS, Provokasi Berpikir Lewat Film Dokumenter
SURABAYA – Terprovokasi, itulah kata yang keluar dari mulut beberapa peserta usai nonyaksikan film…
Nobar ++ ASIMETRIS AJI Surabaya, C2O, dan KONTRAS Surabaya
Nobar akan dilanjutkan dengan diskusi oelh AJI Surabaya dan KONTRAS Surabaya. Setelah menempuh perjalanan…
Memahami Realita “Di Balik Frekuensi”
Dunia kerja akan menjadi jujugan berikutnya bagi para mahasiswa, tak terkecuali mereka yang sedang…
Pelajaran Berharga dari Spotlight untuk LPM Mercusuar
SURABAYA – Film Spotlight yang disutradarai Tom McCarthy menjadi film buruan para aktivis pers…