LONDON – Pemain sayap West Ham, Matt Jarvis, mengajak para pesepakbola gay untuk berani mengakui orientasi seksual mereka.
Gay masih dipandang sebagai suatu hal yang abnormal meskipun orientasi seksual tersebut tidak lagi termasuk dalam gangguan kejiwaan. Pada konteks sepakbola, gay juga masih dipandang sebagai suatu hal yang tabu. Pesepakbola yang mengaku gay kerap mendapat pelecehan dan terdapat sejumlah kasus diputus kontraknya oleh klub mereka.
Pada 1990, Justin Fashanu, menjadi pesepakbola pertama yang berani membuka diri orientasi seksualnya. Namun, setelah pengakuan tersebut Fashanu kerap mengalami pelecehan dan akhirnya bunuh diri delapan tahun kemudian.
Penolakan terhadap kaum gay dalam lingkungan sepakbola membuat Matt Jarvis resah. Pemain West Ham tersebut melontarkan dukungannya kepada semua pesepakbola gay untuk berani mengungkapkan orientasi seksual mereka.
“Gay adalah bagian dari keseharian hidup. Gay bukanlah sesuatu yang akan mengejutkan. Saya yakin ada banyak pesepakbola yang gay namun, ketika mereka memutuskan untuk membuka diri, ceritanya akan berbeda. Itu adalah hal yang saya yakin telah mereka pikirkan berkali-kali. Namun, itu adalah hal yang sulit untuk mereka lakukan,” kata Jarvis seperti dikutip tribunnews.com dari Daily Mail.
Menurut Jarvis, jika seorang pesepakbola gay berani mengungkapkan diri mereka, pemain tersebut akan bermain lepas dan menunjukkan kemampuan terbaik. “Jika anda bisa melepaskan dan berkonsentrasi pada sepakbola, anda akan mengeluarkan kemampuan terbaik anda,” kata pria 26 tahun itu.
Mantan pemain Wolverhampton itu juga yakin pada masa kini, para pemain gay itu akan menerima dan memberikan dukungan dari rekan-rekan sejawatnya jika berani mengakui diri mereka sebagai gay.
“Pasti akan ada dukungan di mana-mana dalam komunitas sepakbola seperti pemain, penggemar atau dari asosiasi pemain profesional. Pasti akan nada kelompok orang yang mendukung dan membantu mereka melalui ini semua,” papar mantan pemain Wolverhampton itu.
Jarvis menjadi model cover majalah gay Inggris, Attitude. Jarvis menjadi pesepakbola ketiga yang menjadi model majalah tersebut setelah David Beckham dan Freddie Ljunberg. Keputusan Jarvis untuk menerima tawaran sebagai model majalah tersebut bukan karena dia seorang gay. Jarvis telah menikah. (sumber: tribunnews.com)