SURABAYA – Konferensi Kota yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya, Kamis (25/5/2017) di Hotel Ibis, Surabaya, menetapkan Miftah Faridl sebagai ketua dan Eben Haezer sebagai Sekretaris untuk periode 2017 hingga 2020.
Miftah Faridl yang akrab disapa Farid adalah koresponden CNN Indonesia, sementara Eben Haezer adalah jurnalis di Harian Pagi Surya.
Keduanya menggantikan Prasto Wardoyo dan Andreas Wicaksono, pasangan Ketua dan Sekretaris AJI Surabaya periode 2014 hingga 2016.
Farid mengatakan, tantangan bagi AJI dan para anggotanya ke depan akan menjadi lebih berat. Apalagi, persoalan yang terkait dengan jurnalisme dan media juga semakin kompleks seiring dengan kian pesatnya dukungan perkembangan teknologi informasi.
Di sisi lain, masyarakat sebagai konsumen media juga semakin dbanjiri oleh informasi-informasi yang tidak seluruhnya benar.
Persoalan lainnya, praktik-praktik kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia sampai saat ini juga masih belum bisa sepenuhnya hilang sehingga dibutuhkan strategi-strategi yang lebih efektif agar profesi jurnalis tetap independen tanpa harus dibayangi oleh ketakutan terhadap ancaman-ancaman kekerasan tersebut.
“Karena itu, ke depan AJI Surabaya ingin semakin berperan dalam mendorong praktik-praktik jurnalisme yang sehat, independen, serta berpihak kepada masyarakat dan kepada kebenaran,” ujar Farid.
Eben Haezer menambahkan, keinginan AJI untuk mendorong jurnalisme yang sehat dan independen tidak hanya berlaku untuk jurnalis-jurnalis yang bekerja di perusahaan media, melainkan juga kepada masyarakat di luar perusahaan media yang saat ini semakin dimudahkan dalam memproduksi media dan mendistribusikannya sendiri melalui berbagai kanal, khususnya media sosial.
“Saat ini masyarakat sudah tidak asing dengan istilah-istilah seperti hoax, literasi media, citizen journalism, dan lain sebagainya. Karena itu, AJI ke depan juga ingin semakin terlibat dalam upaya-upaya untuk menciptakan praktik-praktik jurnalisme yang dilakukan oleh warga, misalnya di organisasi-organisasi pers mahasiswa,” kata Eben