Gembok Tas Jadi Sampah Bahaya di Bandara Juanda

Puluhan petugas Gapura Angkasa cabang Bandara Juanda melakukan bersih-bersih sampah di area parkir pesawat atau apron. Jumat (1/3/2013). (foto:suryaonline.co)
Puluhan petugas Gapura Angkasa cabang Bandara Juanda melakukan bersih-bersih sampah di area parkir pesawat atau apron. Jumat (1/3/2013). (foto:suryaonline.co)

SURABAYA, Pesawat yang bentuknya besar, ternyata memiliki sensitifitas tinggi dalam hal mengalami kerusakan yang disebabkan dari sampah atau kotoran yang ada di darat. Akibat kerusakan itu, kerugian tidak hanya dialami maskapai, tapi tentunya juga bisa pada penumpang.

Hal inilah yang membuat pihak Gapura Angkasa cabang Bandara Juanda, menyiapkan agenda bersih-bersih area parkir pesawat atau apron, mulai Jumat (1/3/2013) pagi.

Kegiatan yang bertajuk Foreign Object Damage (FOD) Free Day on Friday itu, dilakukan dengan mengajak perwakilan stakeholder yang ada di bandara dengan menyisakan waktu setengah hingga satu jam untuk menyisir area apron.

Dengan membentuk satu barisan, mereka berjalan dan segera memunguti benda-benda yang merupakan kotoran yang bisa mempengarui kondisi pesawat. Sampah yang didapat: robekan kertas, kain, gembok kecil, mur dan baut kecil, serta barang-barang sepele lainnya. Juga ada bekas tetesan oli. Dan oleh salah satu diantara mereka, tetesan oli itu langsung dibersihkan.

“Kelihatannya sepele. Tapi bagi pesawat, bila masuk ke mesin, bisa merusak dan merugikan hingga jutaan dolar,” kata I Dewa Gede Mahayana, General Manager Gapura Angkasa, yang merupakan pengelola apron untuk Ground handling dan mengurus kargo domestik itu, seperti dilansir surya.co.id .

Selain menggelar FOD Free Day on Friday, sebelumnya, manajemen Gapura Angkasa, bersama Otoritas Bandara, pihak pengelola bandara dan perwakilan airlines juga mengikuti Kick Off Ramp Safety Campaign. Yaitu kampanye menjaga fasilitas dan kendaraan yang ada di apron. (sumber: surya.co.id)